Langsung ke konten utama

Postingan

Naqi’, Minuman Sehat Favorit Rasulullah

Pernah mendapati air putih dingin yang di dalamnya dimasukkan potongan buah lemon, mentimun, atau strawberry? Iya, kita menyebutnya sebagai infused water. Minuman sehat yang mengandung banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya proses detoksifikasi. Namun tahukah Anda bahwa kebiasaan minum infused water sebenarnya biasa dilakukan oleh nabi Muhammad SAW sejak ribuan tahun lalu? Sebelum Islam, penggunaan istilah nabidz tercatat dalam Rufus Ephesus (100 Masehi) yang kemudian karya tersebut diterjemahkan oleh Qusta bin Luqa dengan nama Risalah fi al-Nabidz. Seorang penulis Arab, Ibnu Fadlan, mengungkapkan bahwa pembuatan Nabidz yang biasa diminum bangsa Viking juga menambahkan atau opium, lalu difermentasi selama 40 hari. Minuman itu juga dinikmati oleh budak wanita bangsa Viking selama upacara kematian. source: liputan6 Dalam Islam, infused water lebih dikenal dengan istilah nabeez/nabidz. Ada juga yang menyebutnya dengan istilah Naqi’. Perbedaan keduanya, kata nabeez/ nabidz dapat
Postingan terbaru

Selebgram Hits ini Bertemu Jodoh Lewat IG

Selebgram hits yang bertemu jodoh lewat medsos Siapa bilang orang yang tidak berpacaran alias jomblo , tidak bisa menemukan pasangan hidupnya? Selebgram yang lagi ngehits ini justru menemukan jodohnya dari platform sosial Instagram lho! Dialah Natta Reza, sosok pemuda yang banyak digandrungi kaum millenial, khususnya bagi perempuan. Kisah cintanya dengan sang istri, Wardah Maulina, memberikan banyak inspirasi khususnya bagi kalangan anak muda. Perjalanan pasangan kekasih yang merajut cinta tanpa berpacaran ini kemudian dituliskannya dalam sebuah karya buku berjudul ‘Cinta yang tak biasa’. Proses perkenalan atau taaruf keduanya terbilang cukup singkat dan unik. Kisah bermula saat keduanya saling like foto di Instagram. Saat itu Natta yang sedang membaca pesan notifikasi dari Wardah langsung mengunjugi laman profilnya. Mantan anak band itu lantas tertarik dengan tulisan bio sang istri yang bertuliskan “Cita-cita ingin menikah muda”. Lebih lanjut, Natta mengirimkan pesa

Niat Cari Jodoh? Yuk Manfaatkan 3 Aplikasi Taaruf ini

Menikah merupakan salah satu sunnah Rasulullah yang sangat dianjurkan, utamanya bagi mereka yang telah memenuhi syarat. Seperti mampu secara lahir maupun batin. Pada dasarnya, Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya secara berpasangan. Sehingga, memilki pasangan termasuk hukum alam yang pasti diinginkan setiap insan. Salah satu cara mencari pasangan hidup dalam konsep Islam adalah melalui cara taaruf. Menariknya lagi, proses taaruf kini bisa dilaksanakan lewat dunia maya lho. Seperti kisah a rtis dan selebgram hits  yang berhasil menemukan jodoh lewat IG .  Selain social network, kita bisa pakai aplikasi pencarian jodoh yang sesuai syariat Islam lho!  Beberapa aplikasi ini dirancang khusus bagi kaum pria maupun wanita muslim yang ingin menemukan jodohnya. Simak ulasannya berikut ini: MuzMatch Konsepnya tak jauh berbeda dengan aplikasi pencarian jodoh yang begitu populer, Tinder. Perbedaannya, beberapa aplikasi pencarian jodoh populer lain seperti tinder, ditujukan

Surabaya mulai Menguning

Surabaya menguning  (Tulisan ini berkisah tentang pengalaman pribadi pada suatu momen yang membuat saya takjub. Artikel ini dibuat agar pembaca juga merasakan, atau setidaknya tahu tentang cerita surabaya ‘cantik’ versi saya hehehe. Terima kasih sudah mampir & selamat membaca yaa....) ~~-------------~~ Selasa pagi lalu, (18/9), saya berkesempatan melewati salah satu area industri besar di Kota Surabaya, Rungkut Industri SIER namanya. Ceritanya, usai mengantarkan madu sarang di area Giant Margorejo, saya pulang mlewati rute berbeda dari biasanya. Kebetulan saat itu saya ada keperluan di sekitar Wadung Asri, Sidoarjo. Dipilihlah rute Rungkut Industri. Maklum, area pabrik dan pergudangan ini membentang cukup luas. Sebagian masuk wilayah Rungkut Surabaya, sisanya ikut Brebek, Kecamatan Waru, Kab. Sidoarjo. Pagi itu aku 'Basah Kuyup' tapi bukan karena air hujan, melainkan rontokan bunga kuning berukuran *mini*. Sontak, tiba-tiba anganku mulai sedikit mengkhayal.

Pemilu 2019 dan Cerita si Penjual Minyak Wangi

Artikel kali ini berkisah tentang ungkapan populer antara minyak wangi dan pandai besi. Tulisan ini sebenarnya dilatarbelakangi dengan beberapa perdebatan yang dijumpai di media sosial soal calon pemimpin Indonesia tahun mendatang (intinya berbau pemilu ...). Pemilu 2019 dan Cerita si Penjual Minyak Wangi Seorang warganet bilang bahwa kedua kandidat itu pada dasarnya orang baik. Sementara yang lain justru sibuk membalas dengan berbagai argumen soal rekam jejak masing-masing partai pengusung. Dari sekian banyak komentar bertebaran, yang menarik bagi saya adalah argumen orang yang bilang, “Oke sih baik, tapi sayang di bawah bendera partai A sih, jangan-jangan dia nanti bakal dipermainkan bla..bla..bla”. Membaca komen itu, pikiran saya langsung tertuju nasehat dari penjual minyak wangi dan pande besi. Pernah mendengar kisah penjual minyak wangi dan pandai besi? Apakah cerita si tukang pandai besi dan penjual minyak wangi dijumpai pula di kehidupan saat ini? Rasulullah SAW be

Hidangan Khas Bubur Suro ‘tuk Sambut Perayaan 1 Muharram

sumber gambar: gusbolang.com Hari Selasa nanti, tepatnya tanggal 11 September 2018, umat Islam di seluruh penjuru dunia akan memasuki pergantian tahun baru. Untuk menyambut datangnya Tahun Baru Islam, tiap negara memiliki tradisi atau perayaan khusus. Tidak terkecuali masyarakat Indonesia yang merayakan 1 Muharram dengan beragam upacara lengkap beserta sajian khas Muharram. Bagi masyarakat Jawa khususnya, 1 Muharram bertepatan dengan 1 Suro. Keduanya menjadi momen yang sakral.  Menjelang perayaan Suro atau 1 Muharram, masyarakat Jawa biasa menyajikan kuliner khas berupa bubur suro. Hidangan lezat nan bergizi itu melambangkan harapan baru ketika memasuki tahun baru. Namun itu bukan berarti bahwa bubur suro termasuk sesaji yang berbau mistis. Biasanya bubur suro dihidangkan sebagai sajian buka puasa Asyura, pada tanggal 10 Muharram. Bahan dan proses memasaknya tidaklah sulit lho, simak ulasannya berikut:   Bahan-bahan 250 gr beras yang sudah dicuci bersih 1L santan cai

Terkesima dengan Gerombolan Lebah Diatas Pohon Mangrove

Jumat lalu, seperti biasa saya mengantarkan makan siang untuk bapak tukang di daerah Medokan Ayu Tambak, Rungkut, Surabaya. Jika dilihat dari peta, ternyata lokasinya tidak jauh dari perairan. Ada selat Madura, dan lebih jauh sedikit ada laut Jawa. Di tempat yang saya kunjungi ini masih sangat jarang dijumpai bangunan, apalagi rumah penduduk. Hanya deretan pohon mangrove dan semakbelukar yang tumbuh subur . Cuaca hari itu begitu panas. Sambil menunggu ibu yang sedang mengobrol bersama para tukang, saya memilih berteduh di bawah salah satu pohon mangrove. Ah, udaranya terasa begitu sejuk dengan hembusan angin siang yang sepoi-sepoi.   Dibalik rerimbunan pohon mangrove yang kini mulai mengering itu, saya melihat gerombolan lebah beterbangan kesana kemari. Mereka berpindah dari satu bunga ke bunga lainnya. Sesekali saya menghindar, sambil sedikit menjerit, hahahah takut tiba-tiba disengat.  Tapi untuk masalah ini, lebah tentu tak perlu khawatir kalau tiba-tiba kulitnya menghit