Langsung ke konten utama

Naqi’, Minuman Sehat Favorit Rasulullah

Pernah mendapati air putih dingin yang di dalamnya dimasukkan potongan buah lemon, mentimun, atau strawberry? Iya, kita menyebutnya sebagai infused water. Minuman sehat yang mengandung banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya proses detoksifikasi. Namun tahukah Anda bahwa kebiasaan minum infused water sebenarnya biasa dilakukan oleh nabi Muhammad SAW sejak ribuan tahun lalu?

Sebelum Islam, penggunaan istilah nabidz tercatat dalam Rufus Ephesus (100 Masehi) yang kemudian karya tersebut diterjemahkan oleh Qusta bin Luqa dengan nama Risalah fi al-Nabidz. Seorang penulis Arab, Ibnu Fadlan, mengungkapkan bahwa pembuatan Nabidz yang biasa diminum bangsa Viking juga menambahkan atau opium, lalu difermentasi selama 40 hari. Minuman itu juga dinikmati oleh budak wanita bangsa Viking selama upacara kematian.
source: liputan6
Dalam Islam, infused water lebih dikenal dengan istilah nabeez/nabidz. Ada juga yang menyebutnya dengan istilah Naqi’. Perbedaan keduanya, kata nabeez/ nabidz dapat mengandung makna rendaman air yang menimbulkan efek mabuk. Faktanya Nabeez punya beberapa jenis, dan sebagian diantaranya dinyatakan haram karena bisa memabukkan. 

Buku berjudul “Annals of the Caliphs Kitchens” menyebutkan ada sepuluh jenis nabeez. Dari semuanya, jenis nabeez al-naqi’ yang tidak memabukkan. Hal ini karena proses pembuatannya tidak menyebabkan zat gula berubah menjadi khamr sebagaimana pada nabeez dadzi misalnya. Naqi’ sendiri merupakan minuman berakali yang memberikan banyak efek positif bagi tubuh.

Prose pembuatan air naqi’ cukup mudah. Pertama, rendam beberapa butir kurma (disunnahkan dalam bilangan ganjil) ke dalam air masak dalam wadah tertutup rapat selama kurang lebih 8 hingga 12 jam. Kita bisa membuat naqi’ sore hari menjelang malam. Keesokan paginya, air rendaman tersebut bisa diminum dan kurma rendaman yang lembut itu juga dimakan. Kurma yang baik digunakan untuk membuat air naqi’ adalah kurma ajwa. Tapi kalau kesulitan mendapatkannya, kita bisa pakai kurma jenis lainnya.


Selain kurma, air naqi’ juga bisa terbuat dari madu dan buah kismis. Untuk kismis, caranya sama seperti membuat rendaman kurma. yaitu rendam segenggam kismis, lalu masukkan dalam wadah berisi air semalaman. Kalau mau minum naqi’ pagi hari, kita bisa membuatnya pada sore. Sebaliknya, kalau mau diminum malam hari, maka paginya kita bisa membuat naqi’ pagi hari.

Air naqi’ lebih nikmat jika disimpan dalam lemari pendingin. Dia bisa bertahan 1 hingga 2 hari. Jika sudah lewat 2 hari, kita tidak dianjurkan untuk meminumnya karena adanya proses fermentasi. Selain itu kita dilarang membuat naqi’ dengan mencampurkan kurma dengan kismis sekaligus dalam satu wadah.

Air naqi’ ternyata jadi minuman favorit Rasulullah SAW. Rasul biasa meminum air rendaman kurma usai makan atau pada malam hari. Alasan mengapa naqi’ perlu direndam selama setengah hari untuk menghasilkan efek positif bagi tubuh. Imam Ibnu Qoyyim pernah menjelaskan bahwa air dingin yang dicampur dengan unsur pemanis seperti madu, kismis, kurma atau gula bisa lebih berkhasiat untuk tubuh dan menjaga kesehatannya. Tidak heran jika Rasull begitu menggemari minuman dingin dan manis. 

Diriwayatkan dalam sebuah hadits, "Sesungguhnya minuman yang paling disukai oleh Rasulullah adalah Al Hulwa Al Barid (minuman manis yang dingin).” (H.R. Tirmidzi). Dalam hadits lain, Az-Zuhri menyatakan, bahwasannya Nabi pernah ditanya, “Minuman apakah yang paling baik?” Beliau menjawab, “Minuman yang manis dan dingin.” (H.R. Ahmad)

Ibnu Muflih al Maqdisi memperkuat anggapan Imam Ibnu Qoyyim. Beliau menguraikan bahwa jika air yang didinginkan oleh hawa (ma’ mubarad bil hawa’) dicampur dengan sesuatu yang bisa membuatnya jadi manis, maka ia dapat menghantarkan makanan ke seluruh organ tubuh. Air itu juga dapat memberikan nutrisi kepada tubuh, menghangatkannya, menyebarkan panas alami ke bagian tubuh lainnya dan memperbaiki pencernaan.
source : lentera news
Diantara beberapa khasiat air naqi’ diantaranya membantu membuang kelebihan asam pada perut, memulihkan sistem pencernaan tubuh. Air naqi’ tinggi kandungan fiber, sehingga bisa digunakan sebagai toksin untuk membuang zat berbahaya dalam tubuh. Selain itu naqi’ juga penghasil zat besi yang berperan untuk proses metabolisme, memproduksi sel darah merah, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan berbagai virus dan penyakit. Itulah mengapa Rasulullah jarang sakit, karena beliau mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat.

Rutin mengkonsumsi air naqi’ juga bisa meningkatkan daya ingat lho. Kandungan kalium dari kurma sangat bagus untuk syaraf otak, sekaligus menstabilkan kerja jantung dan tekanan darah. Jadi, mulailai mengkonsumsi air naqi’ secara rutin untuk kebaikan tubuh sekaligus mendapat pahal karena mengikuti sunnah Rasul.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah sang Dokter Cantik Hafalan Al Quran lewat Story Telling

Al Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang diwahyukan Allah melalui Nabi Muhammad SAW untuk umat muslim. Di dalamnya terdapat sumber ilmu pengetahuan sebagai pedoman hidup manusia, baik di dunia maupun akhirat. Bagi umat muslim, mempelajari Al Qur’an tidaklah sulit. Allah telah memberikan jaminan kemudahan bagi siapa saja yang ingin membaca, menghafal, memahami serta mengamalkannya. Kemudahan mempelajari Al Qur’an itu juga dirasakan salah satunya oleh dr. Syayma. dia mulai menghafalkan Al Qur’an ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.“Awalnya saya terpaksa menghafalkan Al Qur’an. Karena di pesantren memang ada kurikulum tahfidz, jadi mau gak mau harus hafalan ”,  kata Syayma.  Dirinya sempat merasakan sedikit stres belajar di pesantren lantaran belum fasih membaca Al Qur’an. Dari total 300 santri, dr. Syayma masuk dalam kelompok 10 orang dengan bacaan terburuk. ”saya memulainya dari level paling dasar”. Baginya surah yang sulit dihafal di awal dulu adalah surah An naba’

Bambu Runcing, Senjata Tradisional namun Berkekuatan Supranatural

Beberapa waktu lalu media sosial di Indonesia menyoroti aksi sebagian warga Jakarta yang memasang bendera peserta Asean menggunakan bambu. Keberadaan bendera yang terpasang di Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara itu pun mendapat kritikan dari sebagian netizen karena dianggap mempengaruhi citra Negara Indonesia bagi bangsa lain. Terlepas dari perdebatan yang dilontarkan oleh netizen di medsos, lupakah kita banwa bambu runcing merupakan ikon yang tak terpisahkan bagi bangsa Indonesia. Di beberapa negara, tanaman yang memiliki nama latin bambusea ini mengandung nilai filosofis. Bangsa Tiongkok misalnya, yang menjadikan bambu sebagai simbol keteguhan dan ketulusan. Sementara di India, bambu mengandung pesan persahabatan. Di kebudayaan suku Jawa, bambu atau dikenal dengan sebutan pring merupakan bagian dari pedoman hidup yang di dalamnya menggambarkan karakteristik masyarakat Jawa. Dilansir dari portal Tempo, (2/8), dalam falsafah bambu atau dinamakan ngelmu pring , masin

Terkesima dengan Gerombolan Lebah Diatas Pohon Mangrove

Jumat lalu, seperti biasa saya mengantarkan makan siang untuk bapak tukang di daerah Medokan Ayu Tambak, Rungkut, Surabaya. Jika dilihat dari peta, ternyata lokasinya tidak jauh dari perairan. Ada selat Madura, dan lebih jauh sedikit ada laut Jawa. Di tempat yang saya kunjungi ini masih sangat jarang dijumpai bangunan, apalagi rumah penduduk. Hanya deretan pohon mangrove dan semakbelukar yang tumbuh subur . Cuaca hari itu begitu panas. Sambil menunggu ibu yang sedang mengobrol bersama para tukang, saya memilih berteduh di bawah salah satu pohon mangrove. Ah, udaranya terasa begitu sejuk dengan hembusan angin siang yang sepoi-sepoi.   Dibalik rerimbunan pohon mangrove yang kini mulai mengering itu, saya melihat gerombolan lebah beterbangan kesana kemari. Mereka berpindah dari satu bunga ke bunga lainnya. Sesekali saya menghindar, sambil sedikit menjerit, hahahah takut tiba-tiba disengat.  Tapi untuk masalah ini, lebah tentu tak perlu khawatir kalau tiba-tiba kulitnya menghit