Langsung ke konten utama

Tips Fesyen untuk si Badan Ramping


Setiap perempuan pada dasarnya suka berdandan atau bersolek agar tampil menarik. Mereka bukan hanya merias diri, tapi juga sebisa mungkin tetap menjaga penampilan. Sayangnya bagi sebagian perempuan berbadan gemuk seringkali merasa kurang percaya diri dengan busana yang dikenakan. Begitu halnya dengan mereka yang punya tubuh kurus juga mengalami sedikit permasalahan soal pakaian.

Alih-alih ingin terlihat menarik, justru terlihat semakin kurus karena pemilihan kostum yang tidak tepat. Nah, bagi muslimah yang ingin tetap tampak menarik meski berpostur kurus, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.

Pilih pakaian berukuran medium
Bagi perempuan berbadan kurus, hindari busana yang ukurannya pas badan. Hal itu justru membuat tubuh nampak kurus. Sebaliknya, hindari memilih pakaian terlalu besar, karena badanmu akan terlihat tenggelam. Sebaiknya kita pilih ukuran medium, dengan begitu tubuh terkesan sedikit berisi alias porposional.

Gunakan pakaian berlapis
Agar badan terlihat sedikit berisi, salah satunya bisa mengenakan pakaian berlapis. Kita bisa memakai kemeja yang dipadupadankan dengan outer atau semacam cardigan. Alternatif lain, kita bisa menggunakan kaus di bagian dalam, sementara bagian luarnya ditutup dengan jaket.

Pilihan two pieces lebih baik daripada model terusan
Perpaduan celana panjang dengan kaos atau rok dengan atasan sangat disarankan daripada memakai pakaian terusan. Karena model two pieces akan memberikan sedikit kesan bentuk tubuh. Namun jika Anda muslimah yang terbiasa mengenakan jubah atau gamis, sebaiknya pilihlah busana model A line, atau melebar di bagian bawah. Hal ini supaya badan kita tidak terlihat rata.

Pilih motif yang tepat
Perempuan bertubuh kurus disarankan memilih pakaian dengan motif garis horizontal. Karena motif ini akan memberikan kesan tubuh yang lebih berisi dan lebar kesamping.

Hindari pakaian polos dengan satu warna
Menggunakan pakaian polos dengan satu warna membuat perempuan bertubuh kurus terlihat semakin kurus. Sebaiknya, kita gunakan pakaian dengan pola sedikit ramai dengn warna lebih dari satu, sehingga menjadikan penampilanmu lebih meriah. Ini menjadi salah satu cara untuk mengalihkan pandangan orang lain akan tubuhmu yang kurus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah sang Dokter Cantik Hafalan Al Quran lewat Story Telling

Al Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang diwahyukan Allah melalui Nabi Muhammad SAW untuk umat muslim. Di dalamnya terdapat sumber ilmu pengetahuan sebagai pedoman hidup manusia, baik di dunia maupun akhirat. Bagi umat muslim, mempelajari Al Qur’an tidaklah sulit. Allah telah memberikan jaminan kemudahan bagi siapa saja yang ingin membaca, menghafal, memahami serta mengamalkannya. Kemudahan mempelajari Al Qur’an itu juga dirasakan salah satunya oleh dr. Syayma. dia mulai menghafalkan Al Qur’an ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.“Awalnya saya terpaksa menghafalkan Al Qur’an. Karena di pesantren memang ada kurikulum tahfidz, jadi mau gak mau harus hafalan ”,  kata Syayma.  Dirinya sempat merasakan sedikit stres belajar di pesantren lantaran belum fasih membaca Al Qur’an. Dari total 300 santri, dr. Syayma masuk dalam kelompok 10 orang dengan bacaan terburuk. ”saya memulainya dari level paling dasar”. Baginya surah yang sulit dihafal di awal dulu adalah surah An naba’

Bambu Runcing, Senjata Tradisional namun Berkekuatan Supranatural

Beberapa waktu lalu media sosial di Indonesia menyoroti aksi sebagian warga Jakarta yang memasang bendera peserta Asean menggunakan bambu. Keberadaan bendera yang terpasang di Jalan Pluit Selatan Raya, Jakarta Utara itu pun mendapat kritikan dari sebagian netizen karena dianggap mempengaruhi citra Negara Indonesia bagi bangsa lain. Terlepas dari perdebatan yang dilontarkan oleh netizen di medsos, lupakah kita banwa bambu runcing merupakan ikon yang tak terpisahkan bagi bangsa Indonesia. Di beberapa negara, tanaman yang memiliki nama latin bambusea ini mengandung nilai filosofis. Bangsa Tiongkok misalnya, yang menjadikan bambu sebagai simbol keteguhan dan ketulusan. Sementara di India, bambu mengandung pesan persahabatan. Di kebudayaan suku Jawa, bambu atau dikenal dengan sebutan pring merupakan bagian dari pedoman hidup yang di dalamnya menggambarkan karakteristik masyarakat Jawa. Dilansir dari portal Tempo, (2/8), dalam falsafah bambu atau dinamakan ngelmu pring , masin

Terkesima dengan Gerombolan Lebah Diatas Pohon Mangrove

Jumat lalu, seperti biasa saya mengantarkan makan siang untuk bapak tukang di daerah Medokan Ayu Tambak, Rungkut, Surabaya. Jika dilihat dari peta, ternyata lokasinya tidak jauh dari perairan. Ada selat Madura, dan lebih jauh sedikit ada laut Jawa. Di tempat yang saya kunjungi ini masih sangat jarang dijumpai bangunan, apalagi rumah penduduk. Hanya deretan pohon mangrove dan semakbelukar yang tumbuh subur . Cuaca hari itu begitu panas. Sambil menunggu ibu yang sedang mengobrol bersama para tukang, saya memilih berteduh di bawah salah satu pohon mangrove. Ah, udaranya terasa begitu sejuk dengan hembusan angin siang yang sepoi-sepoi.   Dibalik rerimbunan pohon mangrove yang kini mulai mengering itu, saya melihat gerombolan lebah beterbangan kesana kemari. Mereka berpindah dari satu bunga ke bunga lainnya. Sesekali saya menghindar, sambil sedikit menjerit, hahahah takut tiba-tiba disengat.  Tapi untuk masalah ini, lebah tentu tak perlu khawatir kalau tiba-tiba kulitnya menghit