Sebagai umat
Rasulullah SAW, maka sudah sepatutnya kita mengikuti sunnahnya. Salah satu
sunnah nabi Muhammad SAW adalah makan menggunakan tiga jari. Bahkan setelah
makan, kita juga disunnahkan menjilati sisa makanan di jari tangan. Bagi manusia modern
yang hidup di jaman serba canggih, akankah mereka tetap menjalankan tradisi
yang menjadi kebiasan Muhammad SAW kala itu? Apa sebenarnya rahasia di balik
anjuran Rasulullah tersebut?
Rupanya anjuran
Rasul tersebut bukan hanya bernilai spiritual semata. Mungkin tak banyak orang
tahu, bahwa sebenarnya makan menggunakan jari tangan itu memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan manusia. Salah satu ulama besar, Imam Al-Ghazali
menerangkan aktivitas makan dengan tiga jari dapat dinilai dari beberapa sudut. Pertama, makan menggunakan satu jari dapat
menjadikan seseorang terhindar dari sifat marah. Kedua, makan dengan dua jari dapat menghindarkan seseorang dari
sifat sombong. Terakhir, makan
dengan tiga jari dapat menghindarkan seseorang dari sifat lupa.
Makan menggunakan
tiga jari juga merupakan langkah tepat untuk mengukur porsi yang cocok bagi
seseorang. Disamping itu, menggunakan tangan ketika makan terbukti jauh lebih
sehat dibandingkan memakai sendok, dengan syarat tangan harus dalam keadaan
bersih dan higienis. Karena tangan manusia pada dasarnya mengandung enzim
Rnase. Fungsinya untuk menekan aktivitas bakteri pathogen. Enzim Rnase banyak
dihasilkan oleh ketiga jari tangan, yaitu ibu jari, telunjuk dan jari tengah.
Apabila Anda makan menggunakan 3 jari itu, maka bakteri yang masuk dalam sistem
pencernaan akan diikat oleh enzim Rnase sehingga aktivitas bakteri terhambat.
Tak hanya bakteri,
tetapi juga berbagai virus berbahaya seperti virus RNA. Jadi, agar sistem
pencernaan dan tubuh tetap sehat maka sebaiknya makan sesuai dengan sunah
Rasul. Menggunakan 3 jari dan menjilati jari-jari tersebut seusai makan. Sumber lain
menuliskan bahwa menggunakan tangan saat makan bisa membantu menurunkan berat
badan. Dilansir dari laman okezone.com, (09/04), berikut beberapa alasan
mengapa makan dengan tangan lebih sehat:
Melancarkan sirkulasi darah
Makan dengan
jari-jemari tangan pada dasarnya merupakan bentuk latihan otot yang sangat
baik, dan pada akhirnya dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Gerakan
tangan yang banyak dapat membantu menjaga aliran darah jadi lebih lancar.
Menstimulasi sistem pencernaan
Tubuh manusia
diketahui memiliki bakteri atau flora. Bakteri tersebut berada di tempat
tertentu seperti tangan, mulut, tenggorokan, usus. Organ usus bisa melindungi
kita dari bakteri berbahaya yang tumbuh di lingkungan sekitar. Ketika makan
dengan tangan, flora ramah melindungi sistem pencernaan terkena bakteri
berbahaya, kemudian lebih lanjut merangsang sistem pencernaan. Dengan catatan,
tangan harus dicuci sebelum dan setelah makan.
Membantu menurunkan berat badan
Penelitian yang diterbitkan
dalam jurnal Appetite menyebutkan, ketika seseorang makan memakai jari-jemari
tangan sambil membaca koran atau menonton televisi bersamaan, maka rasa lapar
dapat berkurang saat waktu snack time datang, sehingga akhirnya lebih memilih
camilan yang lebih ringan. Peneliti juga menyimpulkan
bahwa, makan dengan tangan meningkatkan rasa kenyang dan puas, dibandingkan
dengan makan memakai peralatan makan. Sehingga pada gilirannya bisa membantu
menurunkan bobot tubuh.
Mencegah diabetes tipe-2
Menurut penelitian
yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Nutrition, orang-orang dengan diabetes
tipe-2 cenderung menjadi pemakan cepat, dengan menggunakan alat makan, seperti
sendok. Makan menggunakan sendok dan garpu berkorelasi dengan kecepatan makan
serta berkaitan dengan ketidakseimbangan gula darah dalam tubuh. Kondisi inilah
yang berkontribusi pada pengembangan diabetes tipe-2. Jadi, tidak ada salahnya
untuk mencoba memperlambat laju makan dengan makan langsung menggunakan
jari-jemari tangan daripada bantuan sendok dan garpu.
Membantu mengatur porsi makanan
Makan menggunakan
tangan membuat proses pencernaan lebih lambat. Dengan menggunakan jari-jemari
tangan, kita perlu memperhatikan apa yang dimakan ketika hendak memasukkannya
ke dalam mulut. Inilah yang membuat kita menyadari seberapa banyak makanan yang
dikonsumsi. Tidak memperhatikan apa yang dimakan menurut sebuah studi dikatakan
sebagai salah satu faktor terbesar penambahan berat badan. Kesimpulannya, mengelola porsi makanan
memainkan peran kunci. Selain itu, makan dengan tangan membuat kita bisa
merasakan makanan dengan lebih baik dan menyenangkan.
Komentar
Posting Komentar