Nasi putih merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Sama halnya dengan mie instant yang menjadi menu favorit warga Indonesia dari
berbagai latar usia, status ekonomi dan budaya. Seiring peningkatan minat
konsumen terhadap mie instan, pihak produsen menawarkan ragam variasi mie
instant. Mulai dari rasa original, mie soto, baso, kare ayam, mie rasa rendang,
dan mie dengan rasa super pedas.
Umumnya, sebagian besar orang Indonesia mengkonsumsi mie
instan dibarengi dengan nasi putih. Ini karena sebagain orang berfikir bahwa
mie instan sebagai lauk, sehingga harus dimakan bersama sepiring nasi putih dan
tambahan pelengkap lain seperti sayur. Tahukah Anda bahwa kebiasaan makan mie instan dicampur
nasi putih ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh? Meski faktanya
keduanya dapat mengenyangkan perut, namun fakta lain menunjukkan adanya efek
buruk bagi kesehatan tubuh.
Fakta Ini sebagaimana dikemukakan oleh ahli gizi Dr. Samuel
Oetoro, MS, Sp.GK., Mie instan menurut Samuel, dilansir dari laman Kompas
(18/04), mengandung karbohidrat yang berasal dari tepung yang diolah berulang.
Begitu halnya dengan nasi putih yang kaya akan kandungan karbohidrat juga. Bila
keduanya dimakan bersama bisa menyebabkan gula darah akan cepat naik. Sementara
asupan gizi yang lain seperti mineral, protein, vitamain dan lemak menjadi
berkurang.
"Penyakit yang akan cepat datang itu seperti diabetes, kencing manis dan lain sebagainya yang berkaitan dengan peningkatan gula darah,” tutur Samuel.
Sebungkus mie instan mengandung 400 kalori. Jika ditambah dengan nasi, kalorinya bertambah menjadi 600 hingga 700 kalori.
Padahal kebutuhan kalori untuk orang dewasa hanya sekitar 1200-1500 kalori per
hari. Itulah mengapa orang yang gemar mengkonsumsi mie instan dicampur nasi
putih rentan terkena risiko penyakit diabetes dan masalah kegemukan.
Disamping meningkatkan risiko penyakit diabetes, salah
satu dokter dalam program Dr. Oz Indonesia di televisi juga mengungkapkan
beberapa fakta buruk akibat makan mie instan dicampur nasi putih. Diantaranya:
Merusak pankreas
Terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat akan merusak
pankreas. Sebab Jika terlalu banyak gula, maka pankreas juga akan bekerja lebih
keras dari biasanya, sehingga lama kelamaan pankreas anda mengalami kelelahan
dan kerusakan. Akibatnya, pankreas yang harusnya mampu memisahkan antara gula
dan darah, sudah tidak berfungsi lagi. Sehingga yang terjadi adalah kedua zat
tersebut menyatu dan tidak bisa terfilter.
Meningkatkan kerusakan
organ hati
Zat karbohidrat dalam tubuh yang berlebih akan di pecah
menjadi zat lain. Misalnya Anda kekurangan nutrisi lemak, maka karbohidrat
tersebut juga akan di pecah menjadi lemak. Nah pemrosesan lemak ini akan di
transfer ke organ hati sebagai pembantu sistem pencernaan metabolisme. Anda
masih bisa tersenyum lega jika hati menjadi tempat menumpuknya sel lemak yang
baik. Namun, bagaimana jika yang menumpuk di hati adalah lemak jahat?
Melebarkan volume perut
Orang yang terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, maka
volume atau lingkar perut akan menjadi lebih lebar. Anda bisa melihat dari
kebanyakan orang yang mengalami obesitas, memiliki lingkar perut yang luar
biasa bundar. Jika ukuran perut Anda setengah dari tinggi badan, hal ini akan
meningkatkan resiko bahaya obesitas menjadi sarang berbagai macam penyakit.
Kandungan mie instan
yang tidak baik
Mie instan masuk dalam kategori makanan tidak sehat.
Dalam istilah kedokteran dikenal dengan istilah junk food atau makanan sampah. Bahaya junk food di dalam mie
instan, tak ada kandungan protein dan vitamin, apalagi serat. Hanya ada lemak
dan karbohidrat saja. Belum lagi bumbu mie instan yang banyak mengandung MSG
dan garam yang berbahaya bagi tubuh.
Resiko tekanan darah
Bahaya makan mie instan memang sangat tidak baik untuk
tubuh. Terdapat zat sodium yang mampu meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.
Bahkan mampu meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler seperti jantung.
Resiko terkena kanker
Kanker salah satu penyakit mematikan di dunia. Penyebabnya
adalah ketidak teraturan pola hidup, salah satunya dengan terbiasanya tidak
mengatur pola makan. Makan mie instan salah satu peningkatan resiko penyakit
kanker.
Mengganggu sistem
pencernaan
Beberapa orang yang terlalu banyak mengonsumsi mie instan
akan mengalami gangguan sistem pencernaan. Biasanya gangguan tersebut ditandai
dengan mulas dan diare. Sebab pencernaan mie sendiri membutuhkan waktu
pemrosesan sekitar 2 hari. Oleh sebab itu sangat berbahaya jika anda
mengonsumsi mie setiap hari.
Bagi Anda yang terlanjur cinta dengan mie instan,
mulailah berhenti mengkonsumsinya bersamaan dengan nasi putih. Anda masih bisa
menikmati menu makanan satu ini, namun sebaiknya mengkombinasikannya dengan
sayuran, telur, atau potongan daging. Ini untuk menyeimbangkan kebutuhan
nutrisi lain yang diperlukan oleh tubuh serta meminimalisisr kandungan jahat
dalam bumbu mie instan. Bahkan akan lebih baik dan aman bila Anda tidak
menggunakan bumbu mie instan, melainkan menggunakan bumbu racikan sendiri.
Disamping lebih aman, kandungan rempah dan bumbu dapur memang lebih bergizi
daripada penyedap dan bahan kimia yang banyak mengandung zat aditif pada
makanan.
Artikel ini pernah tayang di laman suaramuslim.net dengan judul berbeda
Komentar
Posting Komentar