Makanan
gurih atau banyak mengandung garam kebanyakan digemari oleh masyarakat
Indonesia. Ini salah satu contohnya dapat dijumpai di jajanan keripik, atau
semacam snack. Namun sudahkah kita
tahu bahwa mengkonsumsi garam dalam jumlah berlebih berisiko terhadap penyakit
berbahaya. Kandungan sodium dalam garam dapat menahan air dalam tubuh.
Akibatnya, peredaran air yang begitu diperlukan tubuh terhambat. Sehingga
menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan. Seperti kenaikan berat badan
dan hipertensi atau tekanan darah tinggi yang berujung pada penyakit stroke dan
gagal ginjal.
Menurut
informasi dari The Dietary Guidelines for Americans, dalam sehari tubuh kita
memerlukan garam tak lebih dari satu sendok teh, atau setara dengan 2.300
miligram. Kebutuhan garam yang diperlukan orang berusia diatas 51 tahun sekitar
1.500 miligram, sementara untuk anak usia di bawah 14 tahun jumlahnya kurang
dari itu.
Mengurangi
asupan garam juga dianjurkan bagi mereka yang sedang menjalani program diet dan
hasilnya pun cukup signifikan. Namun yang jadi masalah adalah, masakan akan
terasa hambar jika tidak diberi garam. Karena garam merupakan bumbu penyedap
yang harus ada di tiap masakan.
Nah,
untuk membatasi asupan garam yang masuk ke dalam tubuh, Anda bisa mengikuti
beberapa saran yang dianjurkan oleh pakar diet dan nutrisi Jennifer Glockner,
sebagaimana dirangkum dari mind body green berikut ini:
Perbanyak rempah-rempah
Rempah-rempah
kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan, layaknya buah dan sayur. Disamping itu rempah-rempah memiliki cita
rasa serta aroma khas yang bisa menggoda selera makan. Salah satu alasan
masakan padang atau khas Minang itu selalu nikmat, karena aroma rempahnya yang begitu
kuat dan terasa.
Cengkeh,
oregano, jintan adalah beberapa di antara rempah dengan kandungan antioksidan
tertinggi. Jika Anda pecinta masakan India, Meksiko atau Timur Tengah, maka
bisa menambahkan jintan putih. Sementara untuk jenis rempah yang biasa
digunakan oleh orang Asia ada jahe. Selain itu ada juga cengkeh, kayu manis,
pala, juga merupakan pilihan tepat untuk menambah rasa manis tanpa gula.
Kreasikan dengan rumput laut
Rumput
laut memberikan rasa unik pada masakan. Rasa asin dari rumput laut itu alami. Kita
bisa menaburi setiap masakan dengan rumput laut kering. Untuk mendapatkannya
pun tidak sulit, karena sudah tersedia dalam bentuk kemasan yang dijual di
supermarket.
Bahan pangan segar
Sodium
faktanya tidak hanya terdapat dalam garam, tapi juga makanan cepat saji. Cara tercepat mengurangi konsumsi garam adalah dengan mengonsumsi bahan pangan
segar. Makanan manis seperti donat dan kecap ternyata juga mengandung sodium. Kita
bisa membiasakan membeli sayuran atau daging asli yang masih segar, bukan
melalui pemrosesan. Sementara untuk makanan ringan bisa diganti dengan kudapan
kacang tanpa garam atau jenis biji-bijian lainnya, dibandingkan dengan snack keripik
kentang.
Sayuran penambah cita rasa
Anda
bisa menggunakan bawang putih, bawang bombay dan seledri saat memasak. Semuanya
merupakan sayuran yang punya rasa kuat, mampu menambah cita rasa masakan.
Olah makanan dengan metode variatif
Bicara
soal rasa makanan bukan hanya berhubungan dengan bahannya saja, namun juga
teknik memasak. Dengan mengolah makanan yang bervariasi, sebenarnya bisa
membuat bahan biasa menjadi lebih kuat rasanya. Misalnya sayuran yang biasa
dikukus, bisa kita olah dengan cara dipanggang atau bisa juga dimasak dengan
cara slow-cooking. Disamping meningkatkan rasa asli, teksturnya juga nampak
lebih nikmat.
Artikel ini pernah dipublikasikan di portal suaramuslim.net
Komentar
Posting Komentar